1. Jurnal [kembali]
2. Rangkaian Simulasi [kembali]
3.Video Percobaan [kembali]
4. Prinsip Kerja [kembali]
Rangkaian tersebut merupakan rangkaian inverting amplifier. Pada rangkaian ini digunakan resistor sebesar 10 k ohm dan satu lagi dengan besaran 35 dan 70 k ohm,Op-amp 1458 dan tegangan input Vin. Rangkaian inverting amplifier bekerja untuk memperkuat tegangan input dan membalik polaritas sinyal masukan sebesar 180 derajat. Penguat ini dinamakan penguat inverting karena masukan dari inputnya masuk ke inverting(-) dari Op Amp. Prinsip kerja rangkaian ini yaitu saat ada tegangan input yang menjadi masukan inverting op amp arus akan mengalir pada R1 lalu arus akan mengalir ke R2, impedansi pada kaki inverting lebih besar sehingga arus akan mengalir ke R2. Sehingga rangkaian akan berbentuk rangkaian seri. Besarnya arus pada R1 sama dengan arus pada R2. Lalu arus akan mengalir ke kaki output karena impedansi nya(Z) lebih kecil. Lalu tegangan output yang dihasilkan dapat diperoleh dari rumus :
5. Analisa [kembali]
1. Bagaimana karakteristik op-amp?
Jawab:
Ada tiga karakteristik utama op-amp ideal, yaitu;
a. Gain sangat besar (AOL >>).
Penguatan open loop adalah sangat besar karena feedback-nya tidak ada atau RF = tak terhingga.
b. Impedansi input sangat besar (Zi >>).
Impedansi input adalah sangat besar sehingga arus input ke rangkaian dalam op-amp sangat kecil sehingga tegangan input sepenuhnya dapat dikuatkan.
c. Impedansi output sangat kecil (Zo <<).
Impedansi output adalah sangat kecil sehingga tegangan output stabil karena tahanan beban lebih besar yang diparalelkan dengan Zo <<.
Inverting Amplifier merupakan penerapan dari penguat operasional sebagai penguat sinyal dengan karakteristik dasar sinyal output memiliki phase yang berkebalikan dengan phase sinyal input. Pada dasarnya penguat operasional (Op-Amp) memiliki faktor penguatan yang sangat tinggi (100.000 kali) pada kondisi tanpa rangkaian umpan balik. Dalam inverting amplifier salah satu fungsi pamasangan resistor umpan balik (feedback) dan resistor input adalah untuk mengatur faktor penguatan inverting amplifier (penguat membalik) tersebut. Dengan dipasangnya resistor feedback (RF) dan resistor input (Rin) maka faktor penguatan dari penguat membalik dapat diatur dari 1 sampai 100.000 kali.
2. Apa pengaruh vin terhadap vout pada rangkaian inverting
Untuk mencari Gain=Vout/Vin dimana pada rangkaian inverting perkalian antara Vin dengan gain penguatan rangkaian inverting merupakan hasil dari Vout. Sehingga nilai Vin akan mempengaruhi nilai Vout yang akan dihasilkan dari rumus
tersebut. Dan juga adanya pengaruh dari fase 180 derajat.
3. Jelaskan pengaruh dari +V saturasi dan -Vsaturasi pada tegangan output yang dihasilkan?
Jawab:
V saturasi disini adalah batasan tegangan yang akan membatasi tegangan output yang akan dihasilkan oleh Op-Amp,baik yang bernilai +V maunpun -V keduanya akan membatasi keluaran tegangan output (Vout) dari Op-Amp yang berguna agar
tidak melebihi nilai batas maksimum.
4. Bagaimana turunan rumus Vout dari rangkaian Inverting
Jawab:
Pada rangkaian penguat yang ideal memiliki syarat bahwa tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi masukan tak terhingga. Sehingga dari rangkaian tersebut dapat diperoleh rumus penguat adalah sebagai berikut :
dimana i_=0,makaSubtitusi arus feedback(if)=arus masuk(i in) ,makaTanda (-) negatif menunjukkan terjadi pembalikan pada keluarannya atau memiliki beda fasa sebesar 180 derajat dengan masukannya.6. Link Download [kembali]
Video Klik Disini
Rangkaian Klik Disini
HTML Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar