Modul 2 Percobaan 3



 

1. Tujuan [kembali]

a. Merangkai aplikasi penggunaan arduino

b. Mengaplikasikan dan menjelaskan penggunaan arduino untuk potensiometer

c. Menjelaskan program yang di gunakan pada arduino    

2. Komponen [kembali]

1. Arduino


Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.

2. Potensiometer

Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat.

3. Motor DC



Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.

4. Ground




Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal  bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.

3. Rangkaian Simulasi [kembali]


Prinsip Kerja:
Pada rangakain percobaan 3 ini, komponen yang digunakan adalah arduino, potensiometer dan motor DC. Dengan rangkaian ini kita dapat mengatur kecepatan dari motor DC. Potensiometer merupakan alat yang digunakan sebagai pengantar nilai resistansi, dimana saat nilai resistansi naik maka motor DC akan bergerak cepat sebaliknya jika nilai resistansi rendah, maka motor DC akan bergerak kambat.
Pada rangkaian Kaki tengah potensiometer dihubungkan ke pin A0 dari arduino karena sinyal yang akan diinputkan berupa sinyal analog. Kemudian, output motor dc diambil dari pin 9 arduino karena pin yang bisa digunakan untuk PWM adalah pin 3,5,6,9,10,11. Jadi prinsipnya adalah disaat kaki tengah potensiometer diturunkan ke arah bawah mendekati kaki yang terhubung ke ground maka kecepatan motor akan berkurang hingga berhenti, karena hambatan tegangan power pada potensi menjadi besar sedangkan hambatan ke ground kecil, sehingga menyebabkan nilai tegangan yang didapat adalah 0 volt. Sebaliknya, Saat kaki tengah potensiometer dinaikan ke arah atas mendekati kaki yang terhubung ke power  maka kecepatan motor akan bertambah, karena hambatan tegangan power pada potensi menjadi kecil sedangkan hambatan ke ground besar, sehingga menyebabkan nilai tegangan yang didapat adalah nilai pada power yaitu mendekati nilai max power yang digunakan dan motor akan bergerak semkin cepat.

4. Flowchart [kembali]


5. Listing Program [kembali]

byte POT = A0;

byte motor = 9;


int nilai;

int output;


void setup(){

  pinMode(motor, OUTPUT);

}


void loop(){

  nilai = analogRead(POT);

  output = map(nilai, 0, 1023, 0, 255);


  analogWrite(motor, output);

  delay(2);

}

6. Video Rangkaian  [kembali]



7. Analisa [kembali]

1. Bagaimana Pengaruh Potensiometer  pada motor?

Jawab:

Ketika nilai resistansi pada potensiometer rendah maka akan menghasilkan tegangan yang rendah sehingga menyebabkan pergerakan dari motor dc  berputar lambat. Sedangkan ketika nilai resistansi pada potensiometer tinggi maka akan menghasilkan tegangan tinggi sehingga menyebabkan pergerakan motor dc berputar cepat. Potensiometer berpengaruh terhadap perubahan duty cycle yang diterima oleh motor DC, duty cycle merupakan perbandingan antara waktu on dengan perioda yang dinyatakan dalam bentuk persen(%). Saat resistansi pada potensiometer 10%, maka 10% merupakan keadaan on/high dan 90% merupakan keadaan off/low, yang mengakibatkan motor bergerak lambat

2. Kenapa Potensiometer dihubungkan ke pin A0/Analog, jika kita hubungkan pada digital apa yang akan terjadi?

Jawab:

Potensiometer adalah komponen elektronik yang berupa resistor dengan nilai resistansi yang dapat diatur. Karena nilai resistansi yang dapat diatur maka potensio dapat menghambat tegangan dan memvariasikan tegangan yang melewatinya. Nilai keluaran potensio dapat berupa tegangan yang dapat dibaca oleh ADC Arduino. Dengan cara ini maka Arduino dapat mengetahui nilai tegangan keluaran dari potensio. Potensio dapat digunakan sebagai input control atau dapat digunakan juga sebagai simulasi untuk sensor dengan sifat resistif. Pada percobaan dapat dilihat bahwa kaki potensiometer dihubungkan ke kaki analog arduino (A0) dengan tujuan karena sinyal yang diinputkan berupa sinyal analog. int sensorPin = A0; digunakan untuk  membuat pin A0 menjadi variabel sensorPin dan karena pin AO adalah input analog, maka pada void setup tidak perlu dibuat program pinMode(sensorPin, INPUT); karena kalau pin analog sudah pasti INPUT, tidak bisa digunakan  untuk OUTPUT.

 

3. Bagaimana cara mengubah motor bergerak pada kondisi bersama?

Jawab:

Motor tidak akan bergerak pada kondisi bersamaan dikarenakan adanya persamaan nilai kutub dari magnet sehingga akan terjadi tolak menolak. Jika sebaliknya, maka motor bergerak atau dapat berputar karena perbedaan nilai kutub magnet.

8. Link Download [kembali]

     HTML klik disini
    Rangkaian Simulasi klik disini
    Video Rangkaian klik disini
    Listing Program klik disini
    Flowchart klik disini
    Library Arduino Uno klik disini
    Datasheet Arduino klik disini
    Datasheet Motor dc disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH SISTEM DIGITAL 2021 OLEH: Achmad Ridwan 1910951023 Dosen Pengampu: Darwison, M....